Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
Kelahiran |
0 Orang |
Kematian |
0 Orang |
Masuk |
0 Orang |
Pindah |
0 Orang |
29 April 2024 17:06:02 82 Kali
Pada rentang waktu Minggu hingga Selasa, 28 hingga 30 April 2024, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sriwijaya (P3SRIWIJAYA) menggelar Bimbingan Teknis bertajuk "Program Smart Village Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2024". Acara ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas dan pemahaman aparatur desa dalam menerapkan konsep desa pintar di wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.
Pada tanggal 28 April 2024, pelaksanaan kegiatan pelatihan implementasi Program Smart Village di Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk tahun 2024 telah resmi dibuka. Acara pembukaan ini menjadi saksi kehadiran para pemangku kepentingan, termasuk pejabat Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat, Bapak Drs. M. Firsada, M.Si., yang memberikan arahan dan dorongan bagi pelaksanaan program ini.
Dengan mengusung tema yang relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah, bimbingan teknis ini dirancang untuk memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana konsep Program Smart Village dapat diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan. Para peserta bimtek, yang terdiri dari perwakilan dari berbagai tiyuh di Kabupaten Tulang Bawang Barat, diberikan kesempatan untuk memahami konsep, strategi, dan langkah-langkah praktis dalam mewujudkan desa-desa yang cerdas dan adaptif.
Melalui rangkaian presentasi, diskusi, dan lokakarya interaktif, para peserta dibimbing untuk memahami pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam meningkatkan pelayanan publik, memperbaiki infrastruktur, serta membangun kemitraan yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Bapak Rahmat Santoso, Direktur P3SRIWIJAYA, menjelaskan bahwa tujuan utama dari bimtek ini adalah untuk memberdayakan para aparatur desa sebagai agen perubahan dalam pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan. "Kami percaya bahwa dengan pemahaman yang mendalam tentang konsep Program Smart Village, para aparatur desa akan mampu menghadapi tantangan dan peluang pembangunan di era digital ini dengan lebih baik," ungkapnya.
Selain itu, bimtek ini juga menjadi sarana bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan best practice dalam pengembangan desa-desa cerdas. Melalui pertukaran ide dan pengalaman antar-tiyuh, diharapkan akan muncul sinergi dan kolaborasi yang memperkuat upaya pembangunan di tingkat desa.
Dengan semangat yang tinggi dan keseriusan untuk menerapkan konsep-konsep yang dipelajari, para peserta meninggalkan bimtek ini dengan pengetahuan baru dan komitmen yang kuat untuk mengimplementasikan Program Smart Village di tiyuh mereka masing-masing. Dengan demikian, diharapkan bahwa desa-desa di Kabupaten Tulang Bawang Barat dapat menjadi contoh keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis teknologi.
Pada artikel ini
Untuk artikel ini